أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- نَهَى عَنْ صِيَامِ يَوْمَيْنِ يَوْمِ الْفِطْرِ وَيَوْمِ النَّحْرِ.
Artinya: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang berpuasa pada dua hari yaitu Idul Fitri dan Idul Adha." (HR. Muslim)
Puasa Idul Adha Idul Adha jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah, Idul Adha disebut juga dengan lebaran qurban karna pada idul adha disunakan untuk menyemblih hewan qurban, dan membagi-bagikannya. Larangan puasa pada Idul Adha juga terdapat dalam hadits berikut:
"Aku menyaksikan hari raya bersama Umar bin al Khattab, beliau berkata: ini adalah dua hari yang dilarang Rasulullah saw. untuk berpuasa, yakni hari berbukanya kalian dari puasa, dan hari lainnya kalian makan di dalamnya dari hewan sembelihan kalian." (HR. Bukhari).
Puasa Hari Tasyrik Hari tasyrik jatuh pada tangal 11,12,13 Dzulhijjah atau setelah hari raya idul adha, hari tasyrik dilarang berpuasa karena masih dalam suasana Idul Adha, larangan untuk berpusa di hari tasyrik juga disebutkan dalam hadits ini:
أيام منى أيام أكل وشرب وذكر لله. رواه مسلم
“Hari-hari Mina adalah hari-hari makan, minum dan berdzikir kepada Allah” (HR. Muslim) Itulah hari yang di haramkan untuk berpuasa Editor : Saridal MaijarSumber : 92250