Nasional - Fenomena langka disebut akan terjadi pada bulan April ini, yaitu berupa kejadian dalam astronomi konjungsi tripel dengan Jupiter dan Saturnus.
Baca juga : Fenomena Cuaca Ekstrem di NTT, Ini Penjelasan dan Dampaknya!
Menurut laman resmi LAPAN, hal ini akan berlangsung selama tiga hari berturut-turut sejak 6-8 April 2021 dan disusul oleh fenomena lain.
Yaitu fase Bulan Baru dan Konjungsi (Tripel) Bulan-Venus-Matahari, yaitu pada 12 April 2021. Berikut rangkumannya sebagaimana dikutip dari Tirto!
- Konjungsi Bulan-Antares: 1-2 April
Fenomena ini terjadi pada 2 April 2021 pukul 03.49 Wib, untuk Indonesia bagian tengah pukul 04.49 Wita, dan Indonesia bagian timur pada pukul 05.49 Wit.
Sudah dapat disaksikan sejak 1 April pukul 21.45 waktu setempat dari arah Timur-Tenggara hingga keesokan paginya, ketika fajar bahari berakhir dari arah Barat-Barat Daya.
Sudut pisah bervariasi antara 6,64 derajat hingga 4,58 derajat.
Magnitudo Antares sebesar 1,05, sedangkan fraksi Iluminasi Bulan bervariasi antara 79,3 persen hingga 77,2 persen (Bulan Susut/Cembung Akhir).
- Fase Bulan Perbani Akhir: 4 April
Fase perbani akhir adalah salah satu fase Bulan ketika konfigurasi antara Matahari, Bumi, dan Bulan membentuk sudut siku-siku (90 derajat) dan terjadi setelah fase Bulan Purnama.
Puncak fase perbani akhir terjadi pukul 17.02 Wib atau 18.02 Wita atau 19.02 Wit.
Editor : Saridal MaijarSumber : 13234