Baca juga: Apa Arti Mimpi Ketemu Mantan Suami Menurut Islam? Bukan Hanya Ada RinduUmar bin Khattab berkata, "hati-hatilah kalian terhadap dua pakaian: pakaian kemasyhuran dan pakaian kehinaan". Sebagian ahli hikmah mengatakan, "pakailah pakaian yang tidak membuat anda dihina oleh para pembesar dan tidak dicela oleh orang-orang bijak". Menjaga diri dengan berpakaian yang baik dan benar merupakan suatu amar ma'ruf dan patut didukung dan dilaksanakan. Sebagaimana banyaknya firman Allah SWT yang menjelaskan tentang bagaimana adab berpakaian yang baik didalam Al Qur'an, salah satunya terdapat di QS Al 'Araf ayat 26 yang berbunyi:
يَا بَنِيْٓ اٰدَمَ قَدْ اَنْزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُّوَارِيْ سَوْاٰتِكُمْ وَرِيْشًاۗ وَلِبَاسُ التَّقْوٰى ذٰلِكَ خَيْرٌۗ ذٰلِكَ مِنْ اٰيٰتِ اللّٰهِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُوْنَ
Artinya: Wahai anak cucu Adam! Sesungguhnya Kami telah menyediakan pakaian untuk menutupi auratmu dan untuk perhiasan bagimu. Tetapi pakaian takwa, itulah yang lebih baik. Demikianlah sebagian tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka ingat.Baca juga: Makna Kata Sakral dalam Islam, Apakah Sama dengan Suci?Adapun kriteria berpakaian dalam Islam adalah sebagai berikut :
- Pakaian itu dapat menutupi seluruh anggota badannya (tanpa menampakkan lekuk-lekuk tubuhnya) kecuali apa yang dibolehkan oleh agama yaitu telapak tangan dan wajah untuk wanita.
- Pakaian yang dipakai sebaiknya tebal dan tidak tembus pandang.
- Pakaian yang dipakai harus lebar dan tidak ketat agar tidak tampak bentuk tubuh.
- Pakaian antara laki-laki dan perempuan tidak serupa (harus dapat membedakan mana pakaian laki-laki dan mana pakaian perempuan).
- Tidak menyerupai pakaian orang kafir.
- Pakaian yang digunakan tidak menyolok mata dan tidak untuk menunjukkan popularitas sehingga menarik perhatian orang lain.
- Wanita dilarang menggunakan parfum berlebihan kecuali kepentingan suaminya dirumah.
- Pakaian itu berfungsi sebagai alat untuk menutup aurat bukan sebagai perhiasan yang menunjukkan kemewahan.
Sumber : 118230